Mendaki gunung adalah salah satu
kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Dari anak SMA sampai orang yang
sudah berkeluarga sekalipun. Walaupun menyenangkan, mendaki gunung juga ter
masuk salah satu kegiatan eksteem lho, kalo gak hati-hati bisa terjadi
kecelakaan saat mendaki. Sebelum melakukan pendakian, diperlukan persiapan –
persiapan agar selamat sampai tujuan dan juga selamat pulangnya.
Persiapan-persiapan tersebut antara
lain :
1.
Perencanaan
Persiapan pertama adalah melakukan perencanaan
pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi tujuan pendakian, rute pendakian,
kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan
peralatan yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan ijin resmi
dari pihak-pihak terkait (termasuk orang tua atau pacar, hehehehe).
2.
Kesiapan fisik dan mental
Persiapan selanjutnya adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti
dengan melakukan olah raga secara rutin. Olahraga sebelum memulai pendakian
sangat penting untuk dilakukan karena biasanya untuk mendaki gunung
dibutuhkan stamina yang kuat. Medan yang tidak biasa, semakin tinggi lokasi,
semakin tipis oksigen yang tersedia untuk mendaki gunung.
3.
Penguasaan
medan dan rute
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal
yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti
ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan hapal rute
pendakian
4.
Data
Mencakup, akses transportasi, jadwal keberangkatan, iklim, medan.
Juga anggaran biaya
5.
Perlengkapan Pribadi
Buatlah ceklist perlengkapan pribadi. Ceklist memudahkan kita untuk
menyiapakan apa-apa yang kita butuhkan dalam pendakian. Di bawah ini adalah
contoh daftar ceklist :
Perlengkapan Utama
1.
Sepatu dan kaus kaki.
2.
Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60
liter).
3.
One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas
jarak pendek).
4.
Senter dan batere dan bolam ekstra.
5.
Ponco atau raincoat.
6.
Matras.
7.
Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya).
8.
Topi rimba.
9.
Tempat minum atau veples.
10.
Korek api dalam wadah waterproof (tempat film)
dan lilin.
11.
Obat-obatan pribadi (P3K set).
12.
Pisau saku.
13.
Kompor untuk masak (kompor parafin dan parafin
atau kompor tahu dan minyak tanah atau kompor gas dan tabung elpiji).
14.
Nesting dan sendok dan cangkir.
15.
Peluit (bagus: peluit SOS atau whistle).
16.
Survival Kit).
17.
Peta dan kompas.
18.
Altimeter (kalau punya).
19.
Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain
parasut untuk dijadikan bivak).
20.
Parang tebas dan batu asah.
21.
Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat
makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar).
22.
Sandal jepit.
23.
Gaiter (untuk pendakian di daerah yang banyak
pasirnya).
24.
Kaus tangan.
25.
Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun
mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir, atau saat dalam perjalanan
bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih diri).
26.
Tali plastik (sekitar 10 meter, untuk membuat
bivak atau tenda) dan tali rafia.
Pakaian
1.
Pakaian dalam.
2.
Celana pendek.
3.
Celana panjang.
4.
Kaos/t-shirt.
5.
Sweater atau parka.
6.
Jaket (tahan air).
7.
Sarung.
8.
Scarf atau slayer.
9.
Hem lengan panjang.
10. Pakaian ganti:
kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam.
11. Kaus tangan.
12. Jas hujan
(raincoat atau ponco).
First Aid Kit
1.
Betadine.
2.
Kapas.
3.
Kain kassa.
4.
Perban.
5.
Rivanol.
6.
Alkohol 70%.
7.
Obat alergi: CTM.
8.
Obat maag.
9.
Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama
untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan sebelum perjalanan dilakukan).
10. Parasetamol.
11. Antalgin.
12. Obat sakit
perut (diare): Norit, Diatab
13. Obat keracunan:
Norit.
14. Sunburn
preventif: Nivea atau Sunblock
15. Oralit (agak
banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti
larutan gula-garam).
Survival Kit
1.
Kaca cermin.
2.
Peniti.
3.
Jarum jahit.
4.
Benang nilon.
5.
Mata pancing dan senar pancing.
6.
Silet atau cutter.
7.
Korek api dalam wadah water proof dan lilin.
Lain-Lain
1.
KTP atau Kartu Pelajar
2.
Uang
3.
Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan
bolpen.
4.
Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan
batere cadangan).
5.
Radio kecil dan batere cadangan.
6.
Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).
6.
Perbekalan
Bawalah makanan yang berkecukupan kalori, hindari makanan yang
mudah busuk seperti sayur mayur. Perbekalan air juga diutamakan, dalam prosedur
pendakian 5 liter air sudah cukup menunjang. Asupan suplemen pendukung juga
penting, bawalah vitamin agar kondisi tubuh tetap prima.
7.
Perizinan
Sebelum pendakian, harus melapor dan memperoleh izin dari
pihak-pihak terkait terutama di Pos Pendakian. Di pos pendakian ini, isilah
buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon
keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi musibah di gunung.
Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali
ke Pos Pendakian.
8.
Dokumentasi
Abadikan moment indah perjalanan Anda, jangan lupa persiapkan
batere cadangan dan plastik tahan air agar melindungi kamera dan handphone
ketika hujan. Selain itu juga buat catatan perjalanan selama mendaki.
9.
Tidak
merusak alam
Yang tak kalah pentingnya dalam melakukan
pendakian adalah jangan merusak alam. Menikmati keindahan alam tanpa merusak
atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu selama pendakian
hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam
seperti melakukan aksi coret-coret (vandal), menebang tumbuhan sembarangan,
menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampah non
organik.
Jangan lupa berdo’a sebelum berangkat. Semoga coretan coretan ini berguna bagi anda yang akan mendaki. Salam petualang !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar